PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
Pengertian pelatihan Dan Pengembangan
Pelatihan (training)
adalah proses pendidikan jangka
pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga
kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk
tujuan tertentu. (Sikula
:1976) Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9. adalah
keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja
pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Menurut Marzuki (1992, halaman 4),
”Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang
untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai
sesuatu yang diinginkan.
Sjafri Mangkuprawira (2004)
pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan
keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar.
Pelatihan Iebih
terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan
dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang ingin
dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam
jabatan atau fungsi saat ini
Pengembangan (development)
diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda
atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi
pendidikan.
Tujuan Pengembangan dan Peletihan.
Tujuan
diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan
kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.
Adapun tujuannya sebagai berikut :
1.
Meningkatkan produktivitas.
2.
Meningkatkan mutu tenaga kerja
3.
Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
4.
Meningkatkan semangat kerja
5.
Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik:
6.
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja:
7.
Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht)
Jenis-Jenis Pelatihan dan
Pengembangan
Terdapa banyak
pendekatan untuk pelatlian. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis
pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1.
Pehtihan
Keahlian (skils training)
2.
Pelatihan Ulang
(retraining)
3.
Pelatihan
Lintas Fungsional (cros fungtional training)
4.
Pelatihan Tim.
5.
Pelatihan
Kreatifitas(creativitas training).
Adapun
perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut (Syafaruddin:2001)
1.
Pelatihan.
Tujuan:
Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini. Sasaran:
Peningkatan kinerja jangka pendek. Orientasi: Kebutuhan jabatan sekarang. Efek
terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif rendah.
2.
Pengembangan.
Tujuan:
Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang akan
datang.Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang. Orientasi: Kebutuhan
perubahan terencana atau tidak terencana. Efek terhadap karir: Keterkaitan
dengan karir relatif tinggi.
bengkulu.kemenag.go.id/file/file/.../atpe1357702318
rizkylrs.lecture.ub.ac.id/files/2014/04/MSDM-Training.pdf